Dampak Backwash Effect dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

Dampak Backwash Effect dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

Pendahuluan

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan total atau pendapatan per kapita di suatu negara. Hal ini dilakukan dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk serta menerapkan kebijakan pembangunan yang dapat menggerakkan seluruh sektor perekonomian secara maksimal. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang tercermin dalam peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahunnya.

Pembangunan ekonomi memiliki dampak positif, antara lain dapat meningkatkan produktivitas suatu daerah melalui peningkatan produksi barang dan jasa, serta memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitas jual beli dan sarana transportasi antar wilayah. Selain itu, pembangunan ekonomi juga dapat menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong distribusi pendapatan yang lebih merata. Namun, jika pembangunan ekonomi tidak diimbangi dengan gaya hidup yang baik, maka dapat mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif dan individualis.

Manfaat Pembangunan Ekonomi

Salah satu manfaat utama dari pembangunan ekonomi adalah semakin bertambahnya perekonomian masyarakat. Hal ini karena pembangunan ekonomi dapat menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk menguasai dan memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya.

Prinsip Pertumbuhan Ekonomi

Prinsip pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah ditentukan oleh adanya industri populasi yang cenderung hanya akan menarik modal dari daerah sekitar karena keuntungan pada lokasi tersebut. Hal ini memungkinkan terjadinya backwash effect yang lebih kuat daripada spread effect, yang ditandai dengan adanya penyerapan ekonomi ke pusat-pusat pertumbuhan wilayah di daerah tersebut.

Dampak Backwash Effect dan Spread Effect

Menurut Gunnar Myrdal, terdapat dua efek yang dapat menimbulkan dampak terhadap pembangunan di Indonesia, khususnya pembangunan ekonomi, yaitu backwash effect dan spread effect.

Backwash Effect

Dampak balik (backwash effect) merupakan efek yang bersifat merugikan pada pembangunan suatu negara. Efek ini dapat menyebabkan kepadatan penduduk, ketersediaan modal, dan konsentrasi kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari pembangunan itu sendiri. Salah satu contoh nyata dari backwash effect adalah yang terjadi di wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Wilayah JABODETABEK menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, seperti pusat perdagangan, pusat industri, pusat pemerintahan, dan pusat-pusat lainnya. Akibatnya, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut:

  1. Terjadinya pergerakan pekerja/modal sumber daya dari wilayah pinggiran ke wilayah JABODETABEK.
  2. Permukiman penduduk yang semakin pesat di wilayah JABODETABEK.
  3. Wilayah JABODETABEK semakin berkembang pesat, sedangkan wilayah lainnya akan lambat berkembang.

Backwash effect biasanya terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang dan terus melakukan pembangunan, namun pembangunan tersebut tidak dilakukan secara merata atau hanya terpusat pada wilayah tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan antara wilayah maju dan wilayah yang tertinggal.

Dampak backwash effect cenderung terjadi pada daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan kota, sehingga pengaruh pembangunan ekonomi akan berfokus pada pengembangan kewirausahaan di daerah perkotaan. Akibatnya, wilayah di sekitar pusat pertumbuhan mengalami hambatan pembangunan dan menjadi lebih buruk.

Spread Effect

Dampak sebar (spread effect) merupakan efek yang bersifat menguntungkan pada pembangunan suatu negara. Efek ini dapat meningkatkan ketersediaan fasilitas umum, infrastruktur, pusat bisnis, dan pendidikan.

Myrdal berpendapat bahwa penyebab disparitas regional adalah lemahnya dampak sebar dan kuatnya dampak balik. Pembangunan yang terjadi di wilayah Jakarta akan berdampak positif terhadap wilayah di sekitar Jakarta, seperti wilayah BODETABEK (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Pertumbuhan Kota Jakarta yang semakin pesat menyebabkan daya tampung Kota Jakarta menurun, sehingga perkembangan wilayah di Kota Jakarta akan berkembang ke wilayah-wilayah tetangga, seperti Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, dan Kota Bekasi. Salah satu faktor yang memengaruhi spread effect adalah aksesibilitas antar wilayah.

Kesenjangan Pembangunan Ekonomi

Jika tidak dilakukan intervensi dari mekanisme pasar, maka pertumbuhan ekonomi akan terus menimbulkan ketimpangan pembangunan antar wilayah. Spread effect dan backwash effect merupakan manifestasi dari kesenjangan dalam pembangunan ekonomi, yang biasanya terjadi pada kegiatan ekonomi seperti perdagangan, industri, dan lain-lain.

Menurut Jhingan (1990), ketimpangan regional pada suatu negara berkaitan dengan sistem kapitalis yang dikendalikan oleh motif laba. Motif laba ini mendorong pembangunan hanya terpusat pada wilayah yang memiliki laba yang lebih tinggi, sedangkan wilayah lainnya akan ditinggalkan.

Dampak Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Pertumbuhan pada suatu wilayah dapat memengaruhi wilayah di sekitarnya melalui dampak balik atau backwash effect. Jika terjadi pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah, maka akan mengakibatkan terjadinya perpindahan sumber daya, baik tenaga kerja maupun modal, dari wilayah sekitar. Akibatnya, wilayah yang lebih maju karena pertumbuhan ekonomi akan semakin maju, sedangkan wilayah yang tertinggal akan semakin tertinggal.

Backwash effect biasanya terjadi pada negara-negara berkembang yang terus melakukan pembangunan, namun pembangunan tersebut tidak dilakukan secara merata atau hanya terpusat pada wilayah tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan antara wilayah maju dan wilayah yang tertinggal.

Implikasi Kebijakan Backwash Effect

Implikasi kebijakan backwash effect adalah bahwa daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan perkotaan kemungkinan besar akan terpengaruh oleh kebijakan pembangunan ekonomi daerah yang berfokus pada inovasi dan pengembangan kewirausahaan di daerah perkotaan. Daerah-daerah terpencil ini perlu menyusun program pembangunan ekonomi yang menekankan keunggulan kompetitif khusus untuk perekonomian mereka.

Kesimpulan

Pembangunan ekonomi di Indonesia, khususnya di wilayah JABODETABEK, telah menimbulkan dampak balik (backwash effect) dan dampak sebar (spread effect) yang memengaruhi pembangunan di daerah lain. Backwash effect cenderung merugikan wilayah pinggiran, sedangkan spread effect memberikan keuntungan bagi wilayah sekitar pusat pertumbuhan.

Untuk mengatasi kesenjangan pembangunan akibat backwash effect, diperlukan intervensi dari pemerintah melalui kebijakan yang dapat mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Daerah-daerah terpencil perlu mengembangkan keunggulan kompetitif khusus untuk perekonomian mereka, agar dapat bersaing dengan wilayah yang lebih maju.

By Tyson